Tasik Buyut kami terpikat, tempat bercanda melepas rindu, Teluk Marudu nama mu tersemat, tenang di mata damai di kalbu.
Teluk Marudu
Selasa, 25 Januari 2011
USAH MENANGIS
USAH MENANGIS
(Utusan Borneo, 23/01/2011)
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis
awan mu kian merintih
curah menitis
sejuk panas silih berganti
resah meniti
kelak hujan membasahi kami
langkah terkunci
jika bah datang lagi
menyulam rintih.
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis
jika resah mu melewati
basahlah diri
sawah ladang digenangi
bukan sehari
kerbau kambing menjerit
sakit terhimpit
derita, penyakit
bukan sedikit.
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis
tempias mu membasahi kami
tak mampu ditangkis
akan kami usul resolusi
aku janji
menjaga mu tulus dan suci
sepenuh hati.
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis
hutan kami pulihara
tumbuh melata
pokok merimbun tinggi
gagah berseri
rimbun tenang redup
bumi ditutup
kera beruk girang
memanjat riang.
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis
pantai kami hias
bakau berbaris
bukit kami litupi
pokok berdiri
sungai kami rawati
penuh teliti.
Sudah-sudahlah bumi
usah menangis.
HANAFIAH MZ
KOTA MARUDU
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan