LAUTAN SEPI
(New Sabah Times. 19.9.2010. hal 16)
Terpancar unggun kasih membara di ubun hati
nyalanya menjulang tinggi tak pernah pudar walau sehari
mata merunduk layu penuh garis-garis ngeri
sayu dan syahdu mengalun di lautan sepi
gelora jiwa tak terperi melerai bahagia insani
berkocak dayung kasih menampar dada samudera berduri
berkabung murung melamun tanpa henti
bergunung rindu merantai sedih menyendiri
cahaya di hati menyepi menyisih diri
kibar kasih si anak terpaku mati
hati seorang tua remuk berkecai pedih
air matapun jatuh berderai tiada henti
bagai tiada pernah berjasa pada daging sendiri
dilontar jauh ke gaung penyisihan penuh api
entah bila datang sapaan kasih
dari anak-anak yang tak pernah mengenal erti budi.
HANAFIAH MZ
TUARAN
11 JUN 2010
Tiada ulasan:
Catat Ulasan